Jum'at, 8 Maret 2019
MANAGMEN TERNAK POTONG DAN KERJA
Pemeliharaan Ternak Secara Intensif, Semi Intensif, dan Ekstensif
- Intensif
- Lahan : Terbatas
- Pakan : Berkualitas, managmen terkontrol
- Tenaga : Minimmal berkualitas tinggi
- Ternak : Unggul
- Waktu : Relatif Singkat
- Contoh : Mix farming skala kecil, medium dan besar
- Ekstensif
- Lahan : Luas, kesuburan kurang
- Pakan/tanaman : Kualitas kurang, ketersedian berkualitas
- Tenaga : Minimal
- Ternak : Mutu sesuai keadaan
- Waktu : Lama.
- Semi Intensif
- Kontrol grazing dipasture dengan tambahan konsentrat (feed suplment)
- Contoh : Pemeliharaan ternak di pulau Lombok (dilepas di pdangan kemudian dikandang disediakan pakan).
INTESIF -> Lanjutan
Pemeliharaan secara Intensif pada usaha
- Produksi Pedet (Baby beef)
- Produksi Veal (Amerika)
- Produksi Viller ( Australia)
- Feedlot (Penggemukan)
- Breeding (Perkembang biakan)
- Produksi Pedet (Baby Beef)
- Sistem dimana anak diberi pakan Creef Feeding sampi penyapihan kemudian diberikan pakan berkualitas tinggi.
- Produksi Veal (Amerika)
- Pemeliharaan mulai lepas kolostrum sampai umur <12 minggu, pakan susu pengganti (Daging berwarna putih)
- Produksi Viller (Austraalia)
- Dipelihara ssampai umur <12 bulaln. Pakan susu pengganti, rumput, dan konsentrat (Daging berwarna merah muda)
Jum'at, 15 Maret 2019
MANAGMEN TERNAK POTONG DAN KERJA
1. Sistem pemeliharaan ternak
2. Tatalaksan penanganan ternak
3. Tatalaksana produksi
MATERI UTS
4. Tatalaksana perkandangan kesehatan
5. Tatalaksana Feeding
6. Pasca panen dan analisis ekonomi
MANAGMEN TERNAK POTONG DAN KERJA
- Managmen adalah salahsatu faktor yang menentukan produktivitas ternak, selain faktor genetik, iklim, pakan, penyakit, dan lingkungan.
- Prinsif managmen adalah optimalisasi produktivitas ternak
- Penampilan > Genetik dan Lingkungan
- Genetik -> Penampilan ternak yang dibawa oleh masing-masing ternak sesuai dengan potensi yang dimiliki
- Lingkungan -> Faktor yang mempengaruhi penampilan ternak dari luar, perlu diperhatikan agar potensi yang dimiliki dapat tampil dengan optimal
MANAGMEN TERNAK POTONG MELIPUTI
- Breeding (Produksi dan Perkawinan)
Optimalisasi produksi dicapai dengan:
- Penggunaan pejantan unggul (Genetik dan Penampilan)
- Kawin pada saat yang tepat
- Weeding (Seleksi)
- Memilih bibit yang baik dan sehat
- Mengeluarkan ternak yang jelek
- Feeding (Pakan)
- Menyediapkan pakan/menyediakan bahan pakan serta menyusun ransum
- Heeding (Pemeliharaan Rutin)
Tujuan Pemeliharaan Ternak
- Penanganan kesehatan dan perkandangan
- Menghasilkan anak sapi berkualitas, dipelihara hingga besar lalu dijual
- Untuk menambahkan dan memperbaiki kualitas daging (Penggemukan)
- Memelihara ternak untuk pembibitan dengan memilih ternak jenis unggul
- Pemeliharaan dan perawatan pedet
- Pemeliharaan ternak muda dan dewasa
- Pemeliharaan induk bunting
- Perawatan anak baru lahir
- Pemeliharaan pedet yaitu anak umur 0-6 bulan (Pemeliharaan secara alami atau buatan)
1. Pemberian pakan
- 0-4 hari, diusahakan mendapatkan kolostrum
- 3-5 minggu bahan pakan berupa cairan
- Umur 5 minggu, dicoba bahan pakan konsentrat, hijauan lunak dan halus, campuran bahan tersebut bisa diusahakan berprotein 17-20 %
2. Pengendalian penyakit, pada umur 3 minggu. Umumnya sangat peka terhadap infeksi penyakit (scours), pneumonia dan infeksi tali pusar
3. Penimbangan
4. Kastrasi
5. Dehorning
6. Pemberian Tanda
Jum'at, 22 Maret 2019
MANAGMEN TERNAK POTONG DAN KERJA
MANAGMEN PEMBIAKAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembiakan ternak potong
1. Pemuliabiakan (Breeding)
- Memperbaiki/meningkatkan mutu genetik populasi ternak
- Menghasillkan/memproduksi ternak yang mencapai bobot potong dan siap dijual (Potong)
Pemuliabiakan (Breeding)
* Berbasis genetik untuk memperhatikan dan memperbaiki mutu ternak serta untuk menghasilkan ternak unggul jenis baru
- Pemuliabiiakan ternak dalam satu jenis/bangsa bertujuan untuk meningkatkan efisien produksi dan produktivitas /jenis/bangsa ternak tersebut
- Pemuliaan ternak antar jenis/bangsa ditujukan untuk menciptakan ternak jenis/bangsa yang unggul berdasarkan pemilihan dan penggabungan sift-sifat yang baik dan menguntungkan serta menuangkannya agar dapat menurunkan pada turunannya kelak.
Memperbaiki (Upgrate) mutu ternak bernilai genetis:
1. Faktor Genetis
- Bentuk tuubuh/warna kulit
- Keceatan pertumbuhan
- Daya produksi
- Konversi terhadap pakan -> Daya cerna, konsumsi, nilai gizi
- Managmen (Pengelolahan)
- Pemberian pakan (ransum) ->kualitas, kuantitas, frekuensi pemberian pakan
- Perkandangan
- Iklim.
* Menyingkirkan dan mengeluarkan ternak yang kurang produktif
- Mendapakan/mencari bibit yang baik dan sehat agar mampu meningkatkan produktivitas
- Proses seleksi dilakukan dengan 2 cara yaitu secara alami (seleksi alam) dan secara buatan (seleksi buatan)
- Seleksi alami
- Alamlah yang menentukan arah dan tujuan, jadi tidak secara langsung dipengaruhi oleh manusia. Seleksi alam ini merupakan inti dari teori Darwin, dimana ia mengembangkan teori itu : "Asal usul bangsa spesiae" the origin of diferent species
- Seleksi Buatan
- Seleksi yang dilakukan oleh manusia terhadap ternak yang diarahkan untuk suatu tujuan atau sasaran tertentu demi kebutuhan manusia.
tingkatkan.....!
BalasHapusmohon komentarnya tman2...!